Sebagain orang usia 20-an tahun yang rata-rata usia 23.an tahun lulus kuliah dan mulai kerja untuk pertama kalinya, dan hanya mengandalkan satu pemasukan yaitu gaji bulanan, karena itu sangat perlu menabung untuk masa depan.
Selain untuk diri kebutuhan diri sendiri, kita juga tidak bisa selalu mengandalkan orang tua di masa mendatang. Atau bahkan ada dari kita, bisa jadi menjadi tulang punggung keluarga yang berarti perlu menabung lebih ekstra.
Selain membiayai diri sendiri masa sekarang, kita juga perlu bertanggungjawab atas masa depan kita. Salah satu bentuk tanggung jawab tersebut ialah dengan menabung.
Terdengar mudah jika kita hanya menabung saja, tapi bagaiamana bila itu dilakukan dengan konsisten serta dalam waktu yang cukup panjang? Harus ada rencana untuk melakukannya agar kita juga bisa mencapai sebuah tujuan.
Suatu hari nanti, dengan konsisten menabung kita itu akan menjadi penyelamat di masa yang akan datang dan tentunya tujuan akan terealisasikan.
Semua itu akan bisa kita lakukan dengan beberapa tips menabung sesuai dengan kondisi masing-masing orang serta menahan hal-hal yang bisa dihadapi dengan lebih mudah ataupun lebih murah. Berikut ulasannya:
1. Rencanakan Pengeluaran
Bagi kamu yang usia 20 tahun hingga 25 tahun dan belum memiliki perencanaan pengeluaran, cobalah untuk segera buat. Hitung pemasukan, kemudian catat pengeluaran apa saja yang kamu butuhkan.
Contoh pengeluaran tiap bulan seperti makanan, belanja keperluan mandi, kebutuhan listrik dan tempat tinggal, pengeluaran untuk tabungan, dana darurat serta dana kebaikan atau sedekah.
Setelah kamu mengetahui pegeluaran wajib kamu, berikan target berapa nominal yang kamu keluarkan untuk itu. Cobalah dalam sebulan dan lihat grafiknya, apakah ada sisa uang atau sebaliknya. Bila yang terjadi sebaliknya, berarti kamu perlu meminimalisir kembali pengeluaran kamu.
Sebagai catatan, kamu harus setiap saat menulis pengeluaranmu sekecil apapun itu. Setelah kamu membeli sesuatu segera catat di ponsel atau memo tanpa menunggu waktu lama. Hal tersebut untuk menjadikan acuan dan catatan kemana saja uang kita pergi.
Dari situ, kita akan mengetahui perlukah kita menambah uang tabungan atau sedikit mengurangi nominalnya untuk kebetuhan sehari-hari, hal ini bisa membuat kita menabung sesuai dengan kemampuan kita tanpa memaksakan.
2. Minimal Menabung 20% dari Pemasukan
Pemasukan setiap orang jelas berbeda-beda, ada yang memiliki pemasukan dengan jumlah besar ada pula dengan jumlah yang cukup. Jika kamu memiliki lebih dari satu pemasukan, sebaiknya hitung dulu pemasukan yang pasti kamu terima satu bulannya.
Bila sudah mendapatkan nominal, kurangi 20 persen pemasukanmu untuk ditabung. Bila kamu ingin menabung bulanan, pastikan setelah ada gaji masuk ke rekeningmu, pengeluaran pertama yang harus tuju adalah menabung.
Jika gaji tetap kamu sebanyak 3 juta rupiah per bulan, sisihkan 600 ribu rupiahmu untuk ditabung. Kamu bisa menabung melalui nomor rekening yang berbeda atau menggunakan aplikasi keuangan yang lain. Yang perlu kamu lakukan hanya membedakan uang tabungan dan untuk keperluan sehari-hari.
3. Utamakan Fungsi jangan Gengsi
Dewasa ini banyak pemuda usia 20,an yang sangat mementingkan gengsi dalam artian ketika beli barang-barang entah baju atau gadget harus branded, bahkan rela hutang sana sini, padahal baju ataupun gadget kalo masih bagus dan normal ga harus segera ganti. Makanya dari sini kita harus belajar untuk menahan tidak belanja-belanja asal, lebih baik di tabung untuk masa depan, kebutuhan itu bisa aja datang tiba-tiba jadi harus siap-siap dana darurat. Beli barang konsumtif itu harus dilihat dari azaz kemanfaatanya bukan sekedar gaya saja yang jatuhnya gali lubang tutup lubang di saat gajian tiba.
4. Kurangi Hasrat Liburan
Sebagian dari kita yang berumur 20-an tahun sulit untuk menahan hasrat liburan, apalagi saat kita merasa penat dengan rutinitas sehari-hari. Belum lagi saat merasa stres akan menumpuknya pekerjaan kantor dan rumah.
Namun, itu sangat perlu kita kontrol. Jangan sempai hasrat liburan kita yang bisa teragenda selama 2 kali dalam sebulan dengan pengeluaran yang banyak itu akan membuat hidup kita kekurangan di masa depan.
Coba hitung, bila kita berlibur dalam kota dengan mengeluarkan uang sebanyak 500ribu rupiah dengan pemasukan minim serta pengeluaran yang banyak dan itu kita lakukan sering dalam jangka panjang, bisa saja uang tersebut bisa kita gunakan untuk menyicil hunian.
Katakanlah dalam sebulan, kamu 2 kali liburan dengan total menghabiskan uang 1 juta rupiah. Kemudian bila itu kamu lakukan tanpa berhenti selama satu tahun, nominalnya sudah membuat kamu bisa untuk menabung kebutuhan masa depan,lho.
Jadi, mengurangi hasrat liburan dapat kamu tahan demi masa depan yang penuh dengan kejutan ini.